Minggu, 05 April 2009

Pentingnya Media Untuk Pembelajaran Bahasa

Pakar bahasa berpendapat bahwa masa emas untuk belajar bahasa dimulai sedini mungkin hingga menjelang pubertas. Pada masa tersebut otak manusia masih lentur sehingga proses penyerapan bahasa lebih mudah. Sedangkan kekacauan dalam penggunaan bahasa yang umum terjadi bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Hal ini merupakan bagian dari proses pembelajaran itu sendiri. Itu juga biasanya bersifat sementara dan sistematis.
Menurut pakar bahasa dari UPI Bandung, Dr.Bachrudin Musthafa, MA, Ph.D, hal terpenting dalam pembelajaran bahasa adalah dengan belajar melalui pengalaman langsung. Jangan pernah mengajarkan sebuah kata kengan diawali "Bayangkan, ini adalah sebuah bola" tanpa membawa media apapun. tetapi akan jauh lebih baik jika kita membawa bola sesungguhnya dan berkata "This is a ball". Kemudian biarkan mereka memegangnya. Anak harus benar-benar memegang bendanya. Percuma membawa bola kristal tetapi saang anak tidak boleh menyentuhnya. Lebih bermanfaat membawa bola dari kertas tetapi bisa dipegang bahkan dilemparkan oleh mereka.
Dari ilustrasi di atas tentunya dapat tergambar betapa pentingnya media untuk penyampaian sebuah pesan, terutama jika audiens pesan tersebut adalah anak-anak yang bagi mereka dunia adalah semata-mata hal yang kongkrit. Mereka butuh media untuk dilihat, diraba, dipegang, diremas bahkan bila perlu digunting atau dirobek.
Di kelas-kelas e-learning for kids, pengajaran bahasa dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh panca indra untuk menyerap pelajaran yang diberikan. Selain dengan media kongkrit seperti yang diilustrasikan di atas, MED-IEC juga mengembangkan metode berbasis multi media untuk menunjang proses pembelajaran. Media pembelajaran berupa VCD dan games di komputer diharapkan mampu mengoptimalkan daya tangkap anak dari segi audio-visualnya.

Beberapa keunggulan dari metode berbasis multi media ini antara lain:
  1. Anak lebih excited dalam belajar, karena VCD tersebut dirancang sesuai dengan dunia anak yang penuh warna dan musik yang ceria
  2. Listening skill anak lebih terasah dengan berlatih mendengarkan pronounciation yang benar
  3. Anak belajar melalui direct method, yaitu pengucapan object secara langsung begitu gambar terlihat di layar tanpa harus menghafal kosakata.
Media yang digunakan dalam proses belajar mengajar di e-learning for kids antara lain:







Selain itu, agar proses belajar menjadi lebih interaktif, e-learning for kids memfasilitasi siswanya dengan games-games edukatif sehingga anak lebih terdorong untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Games itu diantaranya :